Ilmu wajib yang harus Diketahui Umat Muslim

 Islam termasuk salah satu agama yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad Saw. Sedangkan bagi pemeluknya disebut sebagai Muslim, di dalam Islam sendiri terdapat beberapa ilmu wajib yang bisa Anda pelajari untuk menambah wawasan.


Di dalam agama Islam banyak sekali ilmu-ilmu yang harus dipelajari, agar umat muslim mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan di akhirat. Maksud dari ilmu di sini adalah adanya pengetahuan tentang ajaran Islam. Ilmu termasuk peran penting bagi kehidupan manusia, termasuk dalam hal beribadah. Sebab, dalam agama Islam sudah ada ajaran-ajaran untuk melakukan suatu ibadah. Maka dari itu umat muslim harus mengetahui mengenai ilmu-ilmu apa saja yang ada di dalam agama Islam.


Ilmu wajib yang harus Diketahui Umat Muslim

Ilmu yang fardlu kifayah hukum mempelajarinya berarti tidak setiap orang Islam wajib mempelajari ilmu tersebut. Bila ada satu di antara mereka yang telah mempelajarinya maka itu sudah cukup menggugurkan orang Islam lain untuk mempelajarinya.


1. Ilmu Tauhid

Arti kata Tauhid yaitu suatu kepercayaan bahwa Allah SWT itu Satu. Menauhidkan Allah SWT sama saja mengakui keesaan Allah SWT. Sebagai umat Islam harus tunduk kepada Allah SWT, seperti yang disampaikan ayat berikut:

“Dan menggenggamlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu menceraikan berai, dan kenikmatan akan nikmat Allah kepada kamu ketika kamu terlebih dahulu (masa Jahiliah) meningkatkan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103).


Mempelajari ilmu wajib tauhid, dapat membuat umat muslim akan lebih mengetahui tentang Allah SWT beserta dengan para Rasul-Nya. Dengan hal tersebut membuat umat muslim semakin memperkuat keyakinannya terhadap agama Islam. Ilmu yang ada dalam ilmu tauhid membahas tentang zat-zat Allah SWT dan para Rasul-Nya.


2. Ilmu Fikih

Umroh.com merangkum, ,fikih adalah salah satu hukum dalam agama Islam, yang dapat mengatur kehidupan manusia untuk di dunia dan akhirat. Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa fikih adalah pengetahuan tentang hak dan kewajiban yang meliputi kehidupan, akidah, syariat dan akhlak.


Hukum-hukum yang ada dalam ilmu fikih bersumber dari Alquran, Sunah, dan dalil-dalil lainnya. Ajaran Islam mengenai hukum fikih terdapat empat mazhab, yaitu mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Umat ​​muslim yang menguasai ilmu fikih disebut Fagih.

Jika umat muslim dapat memahami ilmu fikih dengan baik, maka bisa melakukan ajaran-ajaran Islam dengan benar, seperti yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.


Contoh yang terdapat dalam ilmu fikih yaitu tata cara shalat. Menjalankan ibadah shalat tidak bisa dengan cara sendiri, sudah pasti ada cara-cara yang harus dilakukan berdasarkan sesuai dengan ilmu Alquran, sunah Rasul dan dalil lainnya.


3. Ilmu Akhlak dan Tasawuf

Kata akhlak memiliki arti sebagai budi pekerti, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak berkaitan dengan tingkah laku baik buruknya seseorang, sudah sangat jelas bahwa akhlak bagian penting dalam Islam. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa “Sesungguhnya Allah mengutus saya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia dan memperbaiki amalan yang baik.”


Ilmu akhlak berarti membicarakan mengenai perbuatan manusia, setelah itu diberikan penilaian atas perbuatan tersebut sudah termasuk dalam hal baik atau buruk.

Sedangkan tasawuf adalah cara untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan berbagai cara, dan tentu ada ilmu wajib tersendiri. Dalam ajaran Alquran telah menjelaskan cara umat muslim selalu membersihkan diri agar terhindar dari perbuatan dosa, dengan cara melakukan perbuatan baik yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT. Misal bertawakal, sabar, atau ibadah-ibadah lainnya seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.


Walaupun pemahaman akhlak dan tasawuf berbeda, namun keduanya memiliki tujuan yang sama dalam ajaran Islam, yaitu sama-sama tidak ingin adanya perbuatan buruk dalam kehidupan manusia, ingin adanya ketaatan pada Allah SWT, selalu memiliki jiwa yang bersih, akhlak yang mulia, dan belajar untuk saling menciptakan kebaikan di dunia dan akhirat.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama